Meta Menunda Fitur Enkripsi pada Facebook dan Instagram! Apakah Bahaya?
Setelah resmi berganti nama dari Facebook Inc. menjadi Meta Platforms Inc. pada 29 Oktober 2021 lalu, kini Meta mengumumkan bahwa akan menunda enkripsi end to end pada messanger Facebook dan Instagram hingga tahun 2023.
End to End Encryption atau E2EE menggunakan system enkripsi layaknya SHA pada Sertifikat SSL, bahwa hanya pengirim dan penerima yang mengetahui pesan yang telah dikirim maupun diterima.
Pesan secara otomatis terenkripsi saat pengirim mengirimkan pesan, dan akan di dekrip saat penerima sudah dipastikan menerima pesan. Inilah sederhananya sistem kerja enkripsi yang berfungsi untuk melindungi data pribadi.
Jika Meta melakukan penundaan E2EE pada messanger dan instagram, apakah tidak akan berbahaya terjadinya kebocoran data?
Tidak perlu khawatir bahwa saat ini memang belum dikembangkan secara default untuk E2EE pada Messanger Facebook dan Instagram, namun saat ini masih menggunakan enkripsi protocol yang dikembangkan oleh Open Whisper System.
Namun, Anda juga perlu waspada untuk mengirimkan pesan secara gambling terkait dengan informasi data pribadi baik itu melalui Facebook dan Instagram. Ini salah satu pencegahan yang baik juga untuk terlindung dari Cyber Attack.
Meta menyatakan bahwa penundaan enkripsi ini dilakukan untuk meningkatkan keamanan dan memastikan bahwa enkripsi nantinya tidak dapat disisipi kejahatan internet yang marak terjadi.
Selain itu, pada tahun 2023 mendatang juga akan diperketat pemberlakuan RUU Keamanan Online Inggris untuk melindungi para pengguna platform online dari pencurian data, konten kasar dan lain sebagainya.
Bagaimana Cara Kerja End To End Encryption?
Pada dasarnya, enkripsi end to end ini mencegah terjadinya pencurian data, atau penyadapan data saat adanya proses pengiriman pesan. Baik itu penyedia telekomunikasi, internet ataupun layanan komunikasi lain agar tidak dapat melakukan akses kunci kriptografi yang digunakan untuk mendekripsi percakapan yang berlangsung.
Sistem kerja E2EE ini sama hal nya dengan penggunaan Sertifikat SSL pada situs website. Proses transaksi data dilindungi atau di enkripsi dan dapat di dekrip jika memiliki kunci kriptografi. Jika pada Sertifikat SSL ini berhubungan dengan public key dan private key.
E2EE ini mengimplementasikan system enkripsi TLS untuk mencegah pembajakan ataupun modifikasi data selain oleh pengirim maupun penerima yang sebenarnya. E2EE akan mengacak pesan menggunakan kode, dan hanya dapat diuraikan atau di dekrip oleh pengirim dan penerima, inilah mengapa disebut dengan End To End Encryption.
Inilah pentingnya adanya enkripsi saat menggunakan platform online baik itu situs website maupun aplikasi social media seperti Facebook, Instagram maupun WhatsApp.