Masih Menggunakan Sertifikat SSL Gratisan? Ini Bahaya Mengancam!
Kerja sama penyedia otoritas sertifikat keamanan website dengan browser ternama seperti chrome dan firefox menetapkan bahwa standard keamanan website adalah menggunakan sertifikat SSL. Sertifikat SSL wajib dipasangkan pada website untuk menghindari pemblokiran penelusuran.
Banyak pemilik website masih enggan melakukan investasi terhadap sertifikat SSL sebagai keamanan website dengan menggunakan sertifikat SSL gratisan. Sertifikat SSL sebagai pagar pelindung website dari serangan pihak ketiga yang kurang bertanggung jawab.
Ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan sebelum Anda melakukan instalasi sertifikat SSL pada website Anda baik itu gratis maupun berbayar. Keputusan penggunaan sertifikat SSL gratis maupun berbayar dipengaruhi oleh beberapa faktor termasuk salah satunya adalah kemajuan teknologi dan kecakapan tim IT Anda.
Tim SSL Indonesia akan membahas kedua jenis sertifikat SSL sebagai bahan pertimbangan pemilihan sertifikat SSL yang tepat bagi website Anda.
Apa itu Sertifikat SSL Gratis?
Sertifikat SSL gratis ini banyak digunakan oleh website karena tidak perlu melakukan pembayaran dan mendapatkan label aman pada browser. Selain itu ada banyak penyedia hosting yang menawarkan SSL gratis yang langsung diaktifkan ke server Anda. Namun perlu Anda ketahui bahwa sertifikat SSL gratis ini tidak memiliki tag. Tag yang menyatakan bahwa website Anda benar-benar aman dan terhindar dari serangan kejahatan phising.
Sertifikat SSL gratis ini tidak memiliki penyedia otoritas sertifikat digital terpercaya seperti sertifikat SSL berbayar. Proses penandatanganan sertifikat dilakukan sendiri oleh server. Sepertinya tidak illegal? Anda dapat menyimpulkan sendiri.
Apa itu Sertifikat SSL Berbayar?
Untuk mendapatkan tingkat enkripsi yang lebih pada situs website maka dapat menggunakan sertifikat SSL berbayar. Sertifikat SSL berbayar didaptkan dari otoritas penyedia sertifikat SSL terpercaya yakni CA. Anda dapat melakukan pembelian sertifikat lanngsung melalui website resmi penyedia atau lewat SSL Indonesia.
Perbedaan Sertifikat SSL Gratis dengan Berbayar
Banyaknya hosting penyedia sertifikat SSL menimbulkan banyaknya pertanyaan, sebenarnya apa perbedaan sertifikat SSL berbayar dengan gratis? Tim SSL Indonesia telah merangkum 6 poin penting perbedaan sertifikat SSL berbayar dengan gratis:
a. Jenis Sertifikat SSL
Berdasarkan jenis sertifikat SSl yang disediakan, sertifikat SSl gratis hanya memberikan opsi jenis sertifikat SSL tipe domain validation (DV). Jenis sertifikat ini hanya digunakan sebagai tingkat enkripsi dan otentikasi dasar. Biasanya tipe ini hanya digunakan pada platform situs kecil seperti blog.
Sertifikat SSL berbayar memberikan lebih banyak opsi sertifikat SSL pilihan. Selain menyediakan jenis domain validation (DV) dengan tingkat enkripsi dan otentikasi yang berbeda dari gratis, SSL berbayar juga memiliki opsi jenis sertifikat Organization Validation (OV) dan Extended Validation (EV). Keduanya biasa digunakan pada website yang memerlukan tingkat keamanan tinggi, melindungi informasi sensitif, dan melakukan transaksi online seperti ecommerce.
b. Masa Berlaku
Sertifikat SSL gratis hanya dapat digunakan 30 – 90 hari, lalu dapat melakukan install ulang. Pemilik situs web harus memperbaharui sertifikat SSL setiap 30-90 hari setelah masa aktif tidak berlaku. Berbeda dengan sertifikat SSL berbayar yang memberikan opsi masa aktif 1 – 2 tahun.
Perlu Anda ketahui bahwa, sertifikat SSL gratis ini tidak memiliki pemberitahuan lanjutan tentang masa aktif sertifikat SSL Anda. Hal ini akan menjadi ancaman saat sertifikat SSL sudah tidak aktif tanpa pemberitahuan.
c. Support
Penyedia sertifikat SSL terpercaya dari CA sertifikat SSL berbayar memberikan support 24/7 kepada pengguna sertifikat SSL. Pengguna dapat memilih support yang diinginkan apakah live chat, email ataupun melakukan panggilan langsung. Sedangkan sertifikat SSL gratis tidak memberikan support kepada pengguna.
d. Tingkat Kepercayaan
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, sertifikat SSL gratis hanya menawarkan tingkat validasi domain saja. Sedangkan tingkat keamanan dan otentikasi yang ditawarkan oleh DV tidak setinggi OV dan EV. OV melakukan legalisasi dengan memberikan nama perusahaan pada sertifikat dan memberikan site seal keamanan. Sertifikat SSL EV memberikan green address bar serta site seal perusahaan dengan tingkat enkripsi lebih baik.
Sertifikat SSL gratis tidak memiliki site seal legal yang bertuliskan nama perusahaan yang legal serta hanya menawarkan tingkat enkripsi dan otentikasi standard. Hal tersebut berpengaruh pada tingkat kepercayaan pelanggan yang berkunjung ke situs website dan ingin melakukan transaksi.
e. Jaminan / Warranty
Sertifikat SSL gratis tidak memiliki jaminan dari penyedia. Jaminan ini sebagai asuransi yang dapat Anda klaim jika terjadi masalah pada website karena kesalahan saat menggunakan sertifikat SSL. Seperti terjadinya hack situs web, dan penipuan. Sertifikat SSL berbayar bahkan berani memberikan jaminan besar bagi pengguna sertifikat SSL berbayar.
Sertifikat SSL Apa yang Ideal Untuk Situs Website?
Jika Anda masih bingung untuk menentukan sertifikat SSL yang sesuai dengan kebutuhan Anda, Anda dapat melakukan konsultasi dengan pihak SSL Indonesia melalui fitur live chat, telephone (021) 5366 7855 atau WA ke 0822 9966 7693.
Anda juga dapat membaca jenis sertifikat SSL apa yang Anda butuhkan sesuai penggunaan website Anda.