Private DNS dan Sertifikat SSL / TLS

DNS dan sertifikat SSL

Private DNS dan Sertifikat SSL / TLS

DNS atau Domain Name System  merupakan server pusat yang bisa digunakan untuk mengubah alamat domain pada situs website menjadi alamat IP atau bisa dikatakan bahwa DNS memberikan kode IP terhadap nama domain yang ada.

Jika manusia lebih mudah mengingat nama domain seperti sslindonesia.com atau google.com maka server ataupun komputer lebih mudah mengingat alamat IP seperti 111.120.111.22.

DNS server ini lah yang memiliki fungsi untuk mengubah alamat url menjadi alamat IP yang lebih mudah untuk diketahui oleh server. Proses perubahan ini disebut dengan DNS transaction.

DNS transaction dibagi menjadi dua yakni DNS public dan DNS private. DNS private hanya bisa digunakan oleh pengguna atau perangkat tertentu dalam jaringan misal perusahaan membuat satu dashboard khusus yang hanya bisa diakses oleh karyawan saja. Sedangkan DNS Public dapat diakses oleh seluruh pemilik url.

Untuk DNS private bersifat secara pribadi dan terpisah dengan DNS public. DNS private ini menawarkan protocol enkripsi tambahan yang biasa digunakan untuk menyembunyikan DNS pengguna. DNS ini lebih aman karena dikelola oleh pemilik url sedangkan DNS public dikelola oleh pihak ketiga bisa Google, Cloudflare, maupun OpenDNS.

Private DNS

Private DNS mengacu pada dua hal yang berkaitan dengan Transport Layer Security (TLS), secure socket layer (SSL), dan Hypertext Transfer Protocol Security (HTTPS). Private DNS dapat melindungi privasi pengguna saat mengakses website menggunakan internet. uniknya private DNS dapat dikonfigurasi untuk memblokir situs tertentu serta mengarahkan trafik internal.

Seperti yang SSL Indonesia sebutkan bahwa private DNS menawarkan protocol enkripsi yang akan melakukan proses enkripsi setiap DNS yang akan dikirimkan. DNS yang menggunakan protocol TLS disebut dengan DOT (DNS Over TLS), sedangkan DNS yang dikirimkan melalui protocol HTTPS disebut dengan DOH (DNS over HTTPS).

Untuk melakukan proses konfigurasi private DNS, Anda harus memahami terlebih dahulu cara mengatur alamat DNS pada platform yang Anda gunakan, lalu memilih pihak penyedia DoH atau DoT seperti cloudflare berbayar, google, quad 9, adguard  dan lain sebagainya.

Platform google mempunyai tiga hostname private DNSyang mereka tawarkan secara gratis yakni google-public-dns-a.google.com dan google-public-dns-b.google.com. Kedua hostname tersebut tergolong cepat, namun tidak digunakan untuk memblokir maupun memfilter konten. Sedangkan dns64.dns.google hanya diperuntukkan khusus untuk IPv6.

Jika Anda mencari DNS yang mendukung DOT maupun DOH dapat memilih antara cloudflare ataupun google. Keduanya memiliki kelebihan kecepatan yang stabil dan keamanan yang didukung penuh oleh penyedia.

Public DNS

Public DNS adalah layanan DNS (Domain Name System) yang dapat digunakan secara gratis dan terbuka oleh siapa saja di internet. DNS ini seperti “buku telepon internet” yang dapat menerjemahkan nama domain menjadi IP. Contoh youtube.com menjadi alamat IP 142.250.190.206. Karena server atau komputer lebih mudah membaca IP, inilah mengapa perlu DNS public.

Private DNS dan Sertifikat SSL

Hubungan antara Private DNS dan sertifikat SSL terletak pada keamanan dan privasi dalam proses koneksi internet, namun keduanya bekerja di tingkatan yang berbeda dalam jaringan. Bagaimana keduanya bekerjasama pada proses surfing internet?

  1. Pengguna mengakses situs web yang menggunakan SSL (contoh sslindonesia.com), browser akan melakukan verifikasi sertifikat SSL situs web lebih dahulu.
  2. Sertifikat SSL pada situs website benar, maka browser akan membuat koneksi terenkripsi dengan situs web.
  3. Private DNS akan memastikan bahwa permintaan DNS (perubahan domain menjadi IP) untuk situs web tidak dapat dilihat oleh penyedia internet atau pihak ketiga.
  4. Artinya bahwa data yang dikirim antara browser vs server telah di enkripsi oleh sertifikat SSL, private DNS akan berfungsi memastikan bahwa alamat IP yang telah di terjemahkan tidak dapat diakses atau dilihat oleh pihak ketiga.

Jika private DNS mengenkripsi proses perubahan url menjadi IP atau sebaliknya, maka sertifikat SSL berfungsi untuk mengenkripsi koneksi antara browser dan server web setelah alamat IP ditemukan. Ini menjamin data seperti password, transaksi, atau informasi pribadi tidak bisa dibaca pihak ketiga.

Secara singkat, Private DNS menjaga kerahasiaan saat mencari alamat website, sedangkan SSL menjaga keamanan komunikasi dengan website tersebut. Keduanya saling melengkapi untuk keamanan data yang end-to-end.

Jika anda ingin menggunakan private DNS dan sertifikat SSL pada situs website Anda, pastikan hubungi SSL Indonesia 🙂

#yakin aman? SSLin aja dulu!

Share this post