Perbedaan Jenis File Sertifikat SSL – Install SSL
Sertifikat SSL (Secure Socket Layer) yang diterbitkan oleh otoritas penyedia sertifikat atau Certificate Authority memiliki format file yang telah disepakati untuk di berikan atau diterbitkan kepada pengguna sertifikat SSL. Inilah penyebab mengapa Anda membeli sertifikat SSL dari CA manapun otomatis diakui oleh sistem browser internet.
Bagi pengguna sertifikat SSL yang telah melalui proses penerbitan sertifikat SSL, pastinya pernah melihat beberapa jenis file yang harus di install maupun diterbitkan pada server. Ada banyak jenis file dengan fungsi yang berbeda pada sertifikat SSL.
Jenis file yang didapat ini tidak jarang menimbulkan kebingungan bagi para pengguna awam yang baru saja ingin melakukan validasi dan instalasi sertifikat SSL pada server. Kesalahan input dan install jenis file SSL akan mempengaruhi pada tingkat keberhasilan instalasi sertifikat SSL yang telah dibeli.
Tim SSL Indonesia akan memberikan gambaran tentang jenis file sertifikat SSL yang mempengaruhi proses penerbitan sertifikat, sehingga Anda tidak terlalu bingung jenis file mana yang harus digunakan pada proses penerbitan sertifikat.
Jenis File Sertifikat SSL yang sering ditemukan
Format File .CSR
Jenis file .CSR. merupakan jenis file pertama yang harus dan diterbitkan sebelum melakukan validasi sertifikat SSL. CSR (Certificate Signing Request) ini merupakan langkah utama yang harus degenerate untuk menerbitkan sertifikat SSL karena berisi tentang informasi perusahaan.
CSR merupakan permintaan penandatanganan sertifikat yang diambil dari server yang akan diinstall sertifikat SSL dan diajukan ke otoritas sertfikat. Hasil penandatanganan yang didapat berupa kode yang mencakup semua detail utama perusahaan seperti nama perusahaan, organisasi, Negara bagian dan lainnya.
Pengajuan ini diberikan kepada pihak CA, dan akan dikembalikan setelah mendapat tanda tangan. Sertifikat yang dikembalikan oleh CA berupa private key dan public key yang berfungsi untuk melakukan enkripsi dan dekripsi sertifikat.
Format File .PEM
Jenis file .PEM ini merupakan format yang paling umum digunakan untuk sertifikat. Sebagian besar server seperti apache mengharuskan sertifikat dan private key pada file yang terpisah. PEM (Privasi Enhanced Mail) merupakan format file yang berfungsi untuk menyimpan dan mengirim kunci kriptografi, sertifikat serta jenis data lain yang dibutuhkan pada proses penerbitan sertifikat SSL.
.PEM biasanya file ASCII yang disandikan di base64 dan terdapat pada jenis server Apache. Dengan kata lain bahwa format file PEM ini hanyalah penyandian data sertifikat. Eksistensi yang digunakan untuk sertifikat jenis PEM ini adalah file .cer, .crt, .pem dan .key.
Format File .Key
Format file .key merupakan format PEM yang hanya berisi private key dari sertifikat tertentu. Private key merupakan kunci yang digunakan untuk melakukan dekripsi pesan yang masuk pada system. Ha katas file .key ini sangat penting dan tidak boleh dibagikan secara sembarangan meskipun itu bagi vendor atau distributor sertifikat SSL yang Anda beli.
Format file . pkcs #12 .pfx .p12
Format file ini biasanya berkaitan dengan kriptografi standard public key yang didefinisikan oleh RSA. Format file .pkcs12, .pfx dan .p12 ini merupakan format file enkripsi yang berisi public dan private certificate. Biasanya digunakan pada mesin windows untuk melakukan tugas impor dan ekspor sertifikat serta privae key.
Format PKCS # 12 atau PFX / P12 merupakan format biner yang digunakan untuk menyimpan sertifikat server, sertifikat perantara (root certificate) serta private key dalam satu file yang telah di enkripsi.
Format File .Der
Format file .Der merupakan bentuk biner dari sertifikat. Semua jenis sertifikat dan private key dapat dikodekan dalam format .Der. Namun perlu Anda ketahui bahwa format .Der ini tidak mengandung pernyataa “BEGIN CERTIFICATE / END CERTIFICATE”. Eksistensi format file .der ini biasanya .cer dan .der secara umum dan biasanya digunakan di platform java.
Pada umumnya jenis file inilah yang diinstal ke server untuk mengaktivasi sertifikat SSL pada server browser pengguna sertifikat.
Itulah beberapa jenis format file sertifikat SSL yang perlu Anda ketahui sebelum melakukan instalasi sertifikat SSL. Namun ini belum mencakup banyaknya jenis format file yang didapat ssaat melakukan instalasi sertifikat SSL. Karena pada dasarnya format file yang didapat tergantung pada jenis server yang digunakan. Ini hanyalah bentuk format file secara umum yang sering ditemui pada lingkup costumer tim SSL Indonesia.
Saat melakukan proses validasi format file yang perlu Anda sediakan adalah .CSR. Sebagai langkah awal untuk melakukan request penandatanganan sertifikat secara legal ke penyedia sertifikat SSL berbayar atau CA.
Setelah mendapat pengembalian sertifikat dari pihak CA dalam bentuk CSR dan .key Anda dapat melakukan proses validasi sertifikat dan di akhir Anda akan mendapat format file .cer secara umum untuk melakukan instalasi pada situs website Anda dan akan terlihat HTTPS pada browser.
Aktifkan sertifikat SSL pada Website Anda untuk meningkatkan performa situs website Anda. Dapatkan berbagai jenis sertifikat SSL sesuai kebutuhan Anda hanya di SSL Indonesia.