Perbedaan SHA 1, SHA 2, SHA 256

SSL Indonesia

Perbedaan SHA 1, SHA 2, SHA 256

SHA (Secure Hashing Algorithm). SHA 1, SHA 2, SHA 256 apa artinya? Apakah penting? Team SSL Indonesia akan membahas secara detail apa itu SHA dan apa perbedaan pada setiap SHA. Sebelum membahas SHA, kita akan membahas terlebih dahulu apa itu HASH, lalu bagaimana sertifikat SSL menggunakan HASH untuk membentuk tanda tangan digital.  Mengapa hal itu penting? Karena ini merupakan dasar sebelum kita memahami SHA 1, SHA 2 dan SHA 256.

Apa itu HASH? Hash atau algoritma hashing merupakan bentuk fungsi matematika yang melakukan pengcodean data dan mengubah ke bentuk tetap. Sebagai contoh kalimat “SSL Indonesia, Penyedia Sertifikat SSL Termurah” ketika kita menggunakan algoritma hashing kita akan mendapatkan code “070765bbb4”. Hasil ini dikenal sebagai hasil hash atau nilai hash. Terkadang hashing disebut sebagai enkripsi satu arah. Algoritma hashing digunakan dalam berbagai hal biasanya digunakan sebagai sandi pada komputer, beberapa dioptimalkan untuk kecepatan dan keamanan. Salah satu sifat algoritma hashing adalah determinisme.

Kali ini yang akan kita bahas adalah algoritma SHA. SHA (Secure Hashing Algorithm) ini berfungsi sebagai keamanan kriptografi. Jika kita kaitkan dengan sertifikat SSL ini akan berkaitan dengan Rantai penerbitan sertifikat SSL. Sertifikat SSL memfasilitasi koneksi internet menggunakan enkripsi asimetris, dimana public key dimiliki oleh penyedia otoritas sertifikat SSL dan private key dimiliki oleh klien. Setiap sertifikat SSL memiliki public key yang dapat digunakan oleh klien untuk mengenkripsi data, dan pemilik sertifikat SSL memiliki private key pada server dan digunakan untuk mendekripsi data. Secara sederhana tujuan utama enkripsi asimetris adalah pertukaran kunci untuk meningkatkan keamanan penyebaran data.

* SHA 1 dan SHA 2

Seperti team SSL Indonesia jelaskan bahwa SHA (Secure Hashing Algorithm) ini sebagai keamanan kriptografi. Berbicara tentang SHA 1 dan SHA 2 merupakan dua versi berbeda dari algoritma SHA. Apa yang membedakan? HASH yang dihasilkan serta panjangnya bit tanda tangan. Anda harus paham bahwa SHA 2 merupakan perbaikan/ penerus SHA 1. SHA 1 dengan panjang bit 160 sedangkan SHA 2 panjang bit 256. Jika Anda menjumpai keterangan SHA 256 bit, SHA 384 bit atau SHA 512 bit, ini merupakan SHA 2 yang memiliki panjang tanda tangan / bit yang berbeda. 

Industri SSL sudah menetapkan SHA sebagai algoritma hashing untuk tanda tangan digital. Tahun 2011 – 2015 SHA 1 ditetapkan sebagai algoritma utama, namun pada tahun 2016 SHA 2 menjadi standard baru dalam penggunaan sertifikat SSL. Sehingga jika Anda menggunakan atau ingin menerbitkan sertifikat SSL gunakan SHA 2 untuk tingkat konfigurasi maksimal. Jadi dapat kita simpulkan bahwa HASH sangat penting untuk memastikan keamanan SSL. HASH bit yang semakin besar dapat memberikan keamanan lebih besar. Perlu kita ingat bahwa salah satu fungsi penting dari algoritma hashing kriptografi adalah menghasilkan HASH yang unik dan sulit dibaca jika tidak melakukan tanda tangan menggunakan public key dan private key. Jadi SHA 2 dengan tingkat bit tinggi sangat direkomendasikan bagi Anda untuk mendapatkan konfigurasi sertifikat SSL yang maksimal dan menghindarkan Anda dari kejahatan internet tidak bertanggung jawab.

Share this post